Minggu, 11 Maret 2012

MTs YAPI BANGUN KELAS BARU

     MTs YAPI Pakem didirikan pada tahun 1984. Menempati gedung bekas PGAN 6 Tahun di Pakem. Tentu saja konstruksi gedung dan rangka atapnya sudah termakan umur dan sudah terbilang tua. Oleh karena itu kami berupaya untuk memperbaharuinya.
     Alhamdulillah, pada akhir tahun 2011 kemarin MTs YAPI Pakem menerima bantuan pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) yang besarnya cukup untuk membangun dua ruang kelas. Maka melalui berbagai rapat pertimbangan, akhirnya diputuskan untuk merombak gedung laboratorium IPA dan bagian utara ruang guru yang rangka atapnya paling tua di antara rangka-rangka atap lainnya.
Ruang laboratorium IPA yang tengah direhab atapnya
     Terlihat pada gambar di atas, ruang laboratorium tersebut telah dipasangi kayu-kayu dan bambu penyangga 'bekesteng' serta siap di cor.
     Kemudian hari pengecoran tiba. Tepat pada hari Minggu tanggal 11 Maret 2012, para tukang beserta para orang tua wali murid berdatangan untuk bergotong royong menuangkan 'jenang batu' ke bidang cor yang telah dibangun tersebut.
Jenang batu yang siap dituang ke bidang cor menjadi calon dasar lantai II

Terlihat para tukang dibantu para wali saling bahu-membahu

Bahan cor diangkut ke atas satu persatu dengan ember kecil oleh para tukang dan para wali murid. Terlihat juga admin (berbaju hitam lengan merah) turun tangan membantu

Walau sibuk dan lelah letih, canda tawa selalu ada untuk melumerkan suasana. Sehingga semuanya masih tetap semangat hingga sore hari.
     Tampak juga ibu-ibu guru turut serta mempersiapkan konsumsi. Ibu-ibu ini adalah ibu-ibu guru dan pengurus Yayasan Pembangunan Islam Pakem (YAPI Pakem).
Dari kiri ke kanan, Ibu Murniningsih, S.Pd; Ibu Irmayanti, S.Pd.I; Ibu Karsinah, S.Pd; Ibu Trisar Irianti, dan Ibu Siti Zahroh

Ibu Dra. Siti Iskandari Asni, Ketua YAPI Pakem

Ibu Murniningsih (Bu Ning) sedang mempersiapkan konsumsi

Konsumsi yang telah disiapkan kemudian diantar ke lokasi kerja bakti
     Terlihat juga para guru-guru muda yang semangat bekerja bakti sampai sore. Ada juga yang sempat narsis. Berikut foto-fotonya.
Pak Suharijanto Pribadi. "Walau sudah ngangkut 100 ember, saya masih kuat"

Walau semen di tangan gelepotan, yang penting...cayow Man...!

Salah satu tukang pun ikut narsis. Menambah kompaknya suasana
Bapak Muhtar Luthfie dan Bapak Muh. Rosyid. Pesta pisang setelah selesai shift I

Pak tukang pun tidak mau ketinggalan untuk narsis
     Proses pengecoran diakhiri pada pukul 14.30 WIB. Satu setengah jam lebih awal daripada perkiraan sebelumnya. Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena bantuan dari bapak dan wali murid sekalian yang turut membantu. Tanpa bantuan dari beliau-beliau tersebut, prosesi pengecoran tersebut tidak akan berjalan lancar.
     Maka dari itu pihak Madrasah Tsanawiyah YAPI Pakem beserta pengurus Yayasan Pembangunan Islam Pakem mengucapkan terima kasih yang tiada terhingga kepada para orang tua dan wali murid yang telah membantu baik itu bantuan tenaga maupun konsumsi. Jazakumullah khoiron katsiron.

Kamis, 08 Maret 2012

DUA ANGGOTA POLSEK PAKEM MENGUNJUNGI MTs YAPI PAKEM. ADA APA?

Pada tanggal 20 Februari 2012 lalu MTs YAPI Pakem ‘digemparkan’ dengan kedatangan anggota POLSEK Pakem ke MTs YAPI Pakem. Pasalnya hal ini belum pernah terjadi dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Namun Anda jangan berprasangka buruk dahulu kepada pihak MTs YAPI, ada apa kok sampai didatangi Pak anggota POLSEK.
Dalam kesempatan ini, Bapak Bripda Suradim beserta rekan-rekan beliau menyampaikan beberapa materi tentang pergaulan bebas di kalangan remaja, dan tata tertib lalu lintas bagi para remaja seusia pelajar SMP/MTs.
Bapak Suradim didampingi ajudan Angga Samudra Buana, pemimpin upacara Sarif Nur Rochmat, dan Pembawa Acara Nerrysa Arviana.

Beliau menjelaskan bahwa pergaulan remaja di era teknologi mutakhir ini sudah sangat beragam. Tidak hanya bertatap muka, surat-suratan, atau apapun sebagainya. Jaman sekarang sudah ada jejaring sosial yang memungkinkan pergaulan para muda-mudi tersebut lebih mudah dan cenderung mengarah ‘bebas’.
Bapak Bripda Suradim bertindak sebagai Pembina Upacara

Namun kebebasan ini tidak berarti tak terbatas. Harus tetap dikontrol oleh norma dan kesusilaan. Apalagi dari segi agama, karena di MTs, porsi agama lebih ditekankan. Sehingga tercermin di pikiran masyarakat bahwa anak MTs adalah anak yang seharusnya lebih agamis dan normatif daripada sekolah non-MTs yang sama jenjangnya. Sehingga permasalahan ini perlu diperhatikan secara serius. Mengingat maraknya kasus-kasus kenakalan remaja yang salah satu faktor penyebabnya adalah jejaring sosial dan salah pergaulan. Ini yang harus diperhatikan oleh para guru dan orang tua wali murid.
Bapak Bripda Suradim tengah menyampaikan pengarahan kepada siswa-siswi MTs YAPI Pakem di lapangan upacara MTs YAPI Pakem
Dan yang kedua adalah penyampaian materi tentang tata tertib berlalu lintas untuk para remaja, khususnya untuk siswa dan siswi MTs YAPI Pakem yang sudah mengendarai motor untuk berangkat sekolah. Hal ini sebenarnya tidak dibenarkan, karena dalam aturan, siswa MTs belum memiliki SIM, yang otomatis juga belum boleh mengendarai motor. Namun karena satu dan lain hal, hal ini dimaklumi dengan syarat para siswa masih taat aturan lalu lintas dan mengenakan helm standar.
Disampaikan pula program yang mendukung kelancaran lalu lintas di sekitar lingkungan sekolah. Pada awal Januari 2012, KAPOLDA menerbitkan peraturan tentang operasi wajib di jam sekolah untuk mendukung kelancaran transportasi para siswa yang bersepeda motor. Agar mengurangi tingkat kecelakaan siswa di jalan. Hal ini juga merupakan perwujudan perhatian penuh dari pihak kepolisian terhadap dunia pendidikan. Juga ditekankan bahwa polisi adalah sahabat bagi anak dan remaja.